Parameter atau ukuran rumah sederhana sangatlah banyak sekali, bisa dari luas tanah dan bangunan, bisa dari material bangunan, bisa dari harga bisa juga dari struktur bangunannya (bentuk) bangunan atau desgn. Di kota-kota besar seperti Jakarta misalnya, mencari tanah sangat sulit kalaupun ada harganya kesehatan para penghuninya terutama ventilasi maupun sirkulasi udara didalam rumah sangat mahal ditambah lagi sangat padat penduduknya sehingga sulit untuk mendirikan hunian yang nyaman, orang pada umumnya mendirikan/membangun hunian yang serba mimalis, baik desain interior maupun eskteriornya. Tetapi seminimalis apapun bentuk dan desain rumah sebaiknya memperhatikan unsur tersebut.
Design
Pengertian rumah sederhana bisa diukur dari sisi designnya, sesign rumah tersebut menggunakan bahan apa, bahan yang berkualitas murah, sedang atau yang mahal. Sedangkan pengertian murah dengan sederhana itu tidaklah sama. Jadi dapat dikatakan bahwa rumah sederhana adalah rumah yang ukurannya tidak besar dan juga tidak kecil T45 – T50 tetapi rumah tersebut memenhui unsur kesehatan antara lain mempunyai sirkulasi udara yang cukup baik dan mempunya ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, kamar mandi kakus dan cuci. Bahan atau material yang digunakan untuk membangun rumah tersebut berkualitas murah dan sedang. Lalu seandainya bahan yang digunakan berkualitas mahal apakah masih dapat dakatgorikan rumah sederhana? Terserah penilaian masing-masing saja.
Lokasi dan Type Bangunan
Berbeda bangunan rumah yang terdapat dikampung-kampung perkotaan dengan rumah yang dibangun oleh pengembang perumahan. Biasanya pengembang telah menentukan harga tanah dan bangunan berdasarkan Type rumah dan lokasi perumahan tersebut, lokasi perumahan sangat menentukan harga jual tanah dan bangunannya, type rumah (luas dan bahan bangunan) yang digunakan bisa sama tetapi harga bisa sangat jauh berbeda.